SMK-YAYASAN-PHARMASI
Hari Selasa
Lia merupakan salah satu siswi di SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Ia hendak menceritakan kegiatannya di hari Selasa. Hari ini adalah jadwalnya untuk praktikum. Kegiatan pertama yang Lia lakukan di pagi hari yaitu mandi, salat subuh, dan sarapan, serta berangkat ke sekolah. Setelah semua siap, Lia segera berangkat sekolah, tak lupa untuk berpamitan kepada orang tua. “Ayah, Ibu Lia berangkat sekolah dulu ya.” Ucap Lia. “Iya, hati-hati dijalan dan semangat belajarnya.” Balas Ibu. Perjalanan dari rumah ke sekolah membutuhkan waktu 30 menit karena jaraknya yang cukup jauh. Saat perjalanan, tiba-tiba Lia berhenti di pinggir jalan. “Aduhhh perasaanku kok tidak enak ya” Ucapnya sambil mengecek tas. “Benarkan sarung tangannya jatuh, duh gimana nih?” Ucapnya lagi, setelah itu ia melanjutkan perjalanan. 15 menit berlalu, akhirnya Lia sampai di sekolah dan memarkirkan motornya. Lia bergegas menuju kelasnya. Ternyata teman yang datang sudah cukup banyak. Lia bertanya kepada salah satu dari mereka.

ditulis oleh Allya Setyandari

Lia merupakan salah satu siswi di SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Ia hendak menceritakan kegiatannya di hari Selasa. Hari ini adalah jadwalnya untuk praktikum. Kegiatan pertama yang Lia lakukan di pagi hari yaitu mandi, salat subuh, dan sarapan, serta berangkat ke sekolah. Setelah semua siap, Lia segera berangkat sekolah, tak lupa untuk berpamitan kepada orang tua.

“Ayah, Ibu Lia berangkat sekolah dulu ya.” Ucap Lia.

“Iya, hati-hati dijalan dan semangat belajarnya.” Balas Ibu.

Perjalanan dari rumah ke sekolah membutuhkan waktu 30 menit karena jaraknya yang cukup jauh. Saat perjalanan, tiba-tiba Lia berhenti di pinggir jalan.

“Aduhhh perasaanku kok tidak enak ya” Ucapnya sambil mengecek tas.

“Benarkan sarung tangannya jatuh, duh gimana nih?” Ucapnya lagi, setelah itu ia melanjutkan perjalanan.

15 menit berlalu, akhirnya Lia sampai di sekolah dan memarkirkan motornya. Lia bergegas menuju kelasnya. Ternyata teman yang datang sudah cukup banyak. Lia bertanya kepada salah satu dari mereka.

“Jam segini koperasi sekolah udah buka belum ya?” Tanya Lia.

“Biasanya buka jam 06.45 sih, emang kamu mau cari apa?” Jawab salah satu temannya, Kayla.

“Aku mau beli sarung tangan, tadi punyaku jatuh dijalan.” Jawab Lia.

“Ayo coba kesana dulu, bisa aja udah buka kan.” Ajak temannya, Karen.

“Iya ayo.” Balas Lia.

Jarak antara kelas Lia dengan koperasi sekolah cukup dekat, karena hanya berbeda satu lantai saja. Saat berjalan menuju koperasi, Lia bertanya kepada Karen.

“Kamu juga nggak bawa sarung tangan?” Tanya Lia. 

“Aku lupa, tadi buru-buru.” Jawab Karen.

Saat sudah sampai di depan koperasi ternyata masih tutup. Lia dan Karen semakin panik harus beli kemana. 

“Aduh gimana nih belum buka.” Ucap Lia. 

“Emmm coba telfon Dian, pasti dia punya lebih jadi kita bisa beli ke dia.” Balas Karen.

Dian adalah salah teman yang serba ada. Semua yang teman-teman butuhkan pasti ada di Dian.

“Oke, sebentar.” Ucap Lia berusaha menelfonnya.

“Halo Dian, kamu belum berangkat kan?” Tanya Lia.

“Iya belum, kenapa?” Jawabnya.

“Kamu masih punya sarung tangan? Punyaku tadi jatuh.”  Tanya Lia.

“Punyalah, apa sih yang nggak ada di Dian, butuh berapa?” Jawab Dian tertawa.

“Dua pasang, untuk aku dan Karen.”

“Oke.” Ucapnya, setelah itu dia mematikan telfonnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.55 WIB, Lia dan Karen segera kembali ke kelas. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, siswa-siswi berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah 10 menit berlalu, Dian segera memberikan sarung tangan kepada Lia dan Karen.

“Ini sarung tangannya.” Ucapnya sambil memberikan sarung tangan.

“Terimakasih ya Dian, ini jadi berapa?” Ucap Lia.

“Rp.3000 aja, murahkan?” Jawab Dian. 

“Hahaha oke, sekali lagi terimakasih ya.” Ucap Lia memberikan uang.

“Sama-sama, apa sih yang nggak buat Lia.” Balasnya

Setelah itu, siswa-siswi bersiap-siap melaksanakan praktikum. Jadwal praktikum ini dilaksanakan dari pukul 07.30-11.00 WIB. Praktikum ini biasanya membuat sediaan obat, seperti puyer, kapsul, salep, sediaan cair, dan sediaan lainnya. Siswa-siswi dilatih agar membuat sediaan dengan cepat, tetapi harus tetap teliti dan benar.